Skip to content

Latest commit

 

History

History
229 lines (155 loc) · 8.03 KB

Materi_2-Memulai_Git_di_Local.md

File metadata and controls

229 lines (155 loc) · 8.03 KB

Memulai Dengan Git Local

Git Remote

Konfigurasi

Sebelum kita melakukan commit dan push ke repository, kita harus melakukan konfigurasi terlebih dahulu. Konfigurasi ini hanya dilakukan sekali saja. Dengan tujuan agar git dapat mengenali siapa yang melakukan commit dan push ke repository. Untuk melakukan konfigurasi, kita dapat menggunakan perintah berikut:

git config --global user.name "Nama Anda"
git config --global user.email "Email Anda"
  • git config adalah perintah untuk melakukan konfigurasi pada git
  • --global adalah perintah untuk melakukan konfigurasi secara global, artinya konfigurasi ini akan digunakan untuk semua repository yang ada di komputer kita. Jika tidak menggunakan --global, maka konfigurasi hanya akan digunakan untuk repository yang sedang aktif saja.

Example

git config --global user.name "Lab RPL ITS"
git config --global user.email "[email protected]"

Untuk Melihat konfigurasi yang telah kita lakukan, kita dapat menggunakan perintah berikut:

git config --list

Hasil: Git Config Example

Inisialisasi Repository

Setelah melakukan konfigurasi, kita dapat melakukan inisialisasi repository. Inisialisasi repository dilakukan dengan cara menjalankan perintah git init pada folder yang akan kita gunakan sebagai repository.

git init

Perintah tersebut akan membuat sebuah foler .git yang berisi object database dari git. Folder .git ini yang akan digunakan oleh git untuk melakukan tracking terhadap perubahan yang terjadi pada repository.

Remote Repository

Remote repository digunakan untuk menghubungkan repository yang berada di local dengan repository yang berada di server. Dengan adanya remote repository, kita dapat melakukan push dan pull dari repository yang berada di server.

Simplenya, kita perlu interface antara browser kita dengan local kita melalui perantara internet dan remote sebagai interface nya. Dengan begini, local dan server akan saling terhubung

Untuk menambahkan remote repository, kita dapat menggunakan perintah berikut:

git remote add origin <url>
  • origin adalah nama remote repository yang akan kita tambahkan. Nama origin ini tidak baku, kita dapat menggantinya dengan nama lain.

Untuk melihat remote repository yang telah kita tambahkan, kita dapat menggunakan perintah berikut:

git remote -v

Kita dapat menambahkan lebih dari satu remote repository pada satu proyek

Membuat Commit

Setelah melakukan perubahan pada repository, maka perubahan yang kita lakukan terdapat pada working directory. Untuk melakukan commit kita perlu memindahkan perubahan yang ada pada working directory ke staging area.

Untuk memindahkan perubahan yang ada pada working directory ke staging area, kita dapat menggunakan perintah berikut:

git add .

. adalah perintah untuk memindahkan semua perubahan yang ada pada working directory ke staging area. Jika kita ingin memindahkan perubahan yang ada pada satu file saja, kita dapat mengganti . dengan nama file yang akan kita pindahkan.

Skema Commit

Sebelum kita melakukan commit, pada dasarnya kita harus melakukan pengecekan terlebih dahulu terhadap perubahan yang ada pada staging area. Untuk melakukan pengecekan terhadap perubahan yang ada pada staging area, kita dapat menggunakan perintah berikut:

git status

Setelah dirasa perubahan yang ada pada staging area sudah sesuai, kita dapat melakukan commit. Untuk melakukan commit, kita dapat menggunakan perintah berikut:

git commit -m "pesan commit"

Melalui perintah tersebut, kita telah berhasil memindahkan perubahan yang ada pada staging area ke repository. Untuk melihat commit yang telah kita lakukan, kita dapat menggunakan perintah berikut:

git log

Kemudian akan muncul informasi commit yang telah kita lakukan.

commit 6d0f2d158e20d3b1f32fce655fe9b19f1b6d7386 (HEAD -> main, origin/main)
Author: Robby Pambudi <[email protected]>
Date:   Thu Aug 17 14:47:19 2023 +0700

    initial commit

Anda juga dapat menggunakan perintah berikut untuk melihat perubahan yang terjadi pada commit.

git log -p -2 # -p (patch) -2 (jumlah commit yang akan ditampilkan) Menampilkan perubahan yang terjadi pada commit

git log --pretty=oneline # Menampilkan informasi commit dalam satu baris
git log --pretty=format:"%h - %an, %ar : %s" # Menampilkan informasi commit dengan format tertentu

Push ke Remote Repository

Setelah melakukan commit, kita dapat melakukan push ke remote repository. Untuk melakukan push, kita dapat menggunakan perintah berikut:

git push -u <nama-remote> <nama-branch>
  • <nama-remote> adalah nama remote repository yang akan kita gunakan. Pada contoh ini kita akan menggunakan remote repository dengan nama origin.
  • <nama-branch> adalah nama branch yang akan kita gunakan. Pada contoh ini kita akan menggunakan branch main.

Membuat Branch

Alt text

Begitulah suasana yang sangat diinginkan oleh para developer, tetapi tidak semua kasus seperti itu. Tapi yang perlu diingat adalah Conflict Bukan Sebuah Masalah tapi merupakan sebuah tantangan yang harus diselesaikan.

Konflik dalam penggabungan (merge) adalah hal biasa. Anggap sebagai tantangan yang dapat meningkatkan kemampuan pengembangan Anda.

Back to topic, untuk membuat branch kita dapat menggunakan perintah berikut:

git branch <nama-branch>

Untuk melihat branch yang telah kita buat, kita dapat menggunakan perintah berikut:

git branch

Note:

git branch -a # Melihat semua branch yang ada
git branch -d <nama-branch> # Menghapus branch
git checkout <nama-branch> # Pindah ke branch

Selain itu, kita juga bisa membuat branch dan langsung melakukan checkout/berpindah langsung ke branch tersebut dengan command sebagai berikut

git checkout -b <nama-branch>

Menggabungkan Branch (Merge)

Pada git local, kita juga dapat menggabungkan branch dengan command utama sebagai berikut

git merge <nama-branch>

Artinya adalah kita ingin menggabungkan branch <nama-branch> ke branch yang sedang kita gunakan saat ini. Misal kita berada di branch main dan kita menjalankan command berikut

git merge fitur-1

Maka di branch main akan ada log baru yaitu fitur-1 yang merupakan hasil dari merge tersebut.

Latihan Menggabungkan Branch (Merge)

Untuk melakukan penggabungan branch ini, kita harus sudah mengikuti langkah-langkah diatas. Pastikan jika local sudah terhubung dengan server melalui remote

  • Pastikan kita memiliki branch utama yaitu main

    git checkout main
  • Selanjutnya, mari membuat branch dan berpindah langsung ke branch tersebut

    git checkout -b fitur-1

    Merge Branch Example 1

  • Tambahkan file dengan nama example.php dan kode sebagai berikut

    <?php  
    echo "Hello World!";  
    ?>  
  • Setelah itu, lakukan commit sebagai berikut

    git add .
    git commit -m "menambahkan file example.php"
    git push -u origin fitur-1

    Disini kita akan melakukan push terhadap branch fitur-1 yang dimana ada perbedaan degnan branch main yaitu adanya file baru di branch fitur-1. Sekarang kita ingin di branch main juga ada file baru tersebut.

  • Mari kita berpindah ke branch utama kita yaitu main

    git checkout main

    Setelah berpindah, jalankan perintah berikut

    git merge fitur-1

    BOOM... Sekarang ada file baru yaitu example.php di branch main kita. Jangan lupa untuk melakukan push agar perubahan di local juga terjadi di server / github kita.

    git push
  • Lakukan cek log graph sebagai berikut jika ingin mengetahui hasil akhir dari perubahan yang terjadi

    git log --graph --oneline

    Merge Branch Example 2

Akhirnya kita telah menyelesaikan materi mengenai git local. Tetap semangat ya teman-teman 😀