Sebelum kita melakukan commit dan push ke repository, kita harus melakukan konfigurasi terlebih dahulu. Konfigurasi ini hanya dilakukan sekali saja. Dengan tujuan agar git dapat mengenali siapa yang melakukan commit dan push ke repository. Untuk melakukan konfigurasi, kita dapat menggunakan perintah berikut:
git config --global user.name "Nama Anda"
git config --global user.email "Email Anda"
git config
adalah perintah untuk melakukan konfigurasi pada git--global
adalah perintah untuk melakukan konfigurasi secara global, artinya konfigurasi ini akan digunakan untuk semua repository yang ada di komputer kita. Jika tidak menggunakan--global
, maka konfigurasi hanya akan digunakan untuk repository yang sedang aktif saja.
Example
git config --global user.name "Lab RPL ITS"
git config --global user.email "[email protected]"
Untuk Melihat konfigurasi yang telah kita lakukan, kita dapat menggunakan perintah berikut:
git config --list
Setelah melakukan konfigurasi, kita dapat melakukan inisialisasi repository. Inisialisasi repository dilakukan dengan cara menjalankan perintah git init
pada folder yang akan kita gunakan sebagai repository.
git init
Perintah tersebut akan membuat sebuah foler .git
yang berisi object database dari git. Folder .git
ini yang akan digunakan oleh git untuk melakukan tracking terhadap perubahan yang terjadi pada repository.
Remote repository digunakan untuk menghubungkan repository yang berada di local dengan repository yang berada di server. Dengan adanya remote repository, kita dapat melakukan push dan pull dari repository yang berada di server.
Simplenya, kita perlu interface antara browser kita dengan local kita melalui perantara internet dan remote sebagai interface nya. Dengan begini, local dan server akan saling terhubung
Untuk menambahkan remote repository, kita dapat menggunakan perintah berikut:
git remote add origin <url>
origin
adalah nama remote repository yang akan kita tambahkan. Nama origin ini tidak baku, kita dapat menggantinya dengan nama lain.
Untuk melihat remote repository yang telah kita tambahkan, kita dapat menggunakan perintah berikut:
git remote -v
Kita dapat menambahkan lebih dari satu remote repository pada satu proyek
Setelah melakukan perubahan pada repository, maka perubahan yang kita lakukan terdapat pada working directory. Untuk melakukan commit kita perlu memindahkan perubahan yang ada pada working directory ke staging area.
Untuk memindahkan perubahan yang ada pada working directory ke staging area, kita dapat menggunakan perintah berikut:
git add .
.
adalah perintah untuk memindahkan semua perubahan yang ada pada working directory ke staging area. Jika kita ingin memindahkan perubahan yang ada pada satu file saja, kita dapat mengganti.
dengan nama file yang akan kita pindahkan.
Sebelum kita melakukan commit, pada dasarnya kita harus melakukan pengecekan terlebih dahulu terhadap perubahan yang ada pada staging area. Untuk melakukan pengecekan terhadap perubahan yang ada pada staging area, kita dapat menggunakan perintah berikut:
git status
Setelah dirasa perubahan yang ada pada staging area sudah sesuai, kita dapat melakukan commit. Untuk melakukan commit, kita dapat menggunakan perintah berikut:
git commit -m "pesan commit"
Melalui perintah tersebut, kita telah berhasil memindahkan perubahan yang ada pada staging area ke repository. Untuk melihat commit yang telah kita lakukan, kita dapat menggunakan perintah berikut:
git log
Kemudian akan muncul informasi commit yang telah kita lakukan.
commit 6d0f2d158e20d3b1f32fce655fe9b19f1b6d7386 (HEAD -> main, origin/main)
Author: Robby Pambudi <[email protected]>
Date: Thu Aug 17 14:47:19 2023 +0700
initial commit
Anda juga dapat menggunakan perintah berikut untuk melihat perubahan yang terjadi pada commit.
git log -p -2 # -p (patch) -2 (jumlah commit yang akan ditampilkan) Menampilkan perubahan yang terjadi pada commit
git log --pretty=oneline # Menampilkan informasi commit dalam satu baris
git log --pretty=format:"%h - %an, %ar : %s" # Menampilkan informasi commit dengan format tertentu
Setelah melakukan commit, kita dapat melakukan push ke remote repository. Untuk melakukan push, kita dapat menggunakan perintah berikut:
git push -u <nama-remote> <nama-branch>
<nama-remote>
adalah nama remote repository yang akan kita gunakan. Pada contoh ini kita akan menggunakan remote repository dengan namaorigin
.<nama-branch>
adalah nama branch yang akan kita gunakan. Pada contoh ini kita akan menggunakan branchmain
.
Begitulah suasana yang sangat diinginkan oleh para developer, tetapi tidak semua kasus seperti itu. Tapi yang perlu diingat adalah Conflict Bukan Sebuah Masalah tapi merupakan sebuah tantangan yang harus diselesaikan.
Konflik dalam penggabungan (merge) adalah hal biasa. Anggap sebagai tantangan yang dapat meningkatkan kemampuan pengembangan Anda.
Back to topic, untuk membuat branch kita dapat menggunakan perintah berikut:
git branch <nama-branch>
Untuk melihat branch yang telah kita buat, kita dapat menggunakan perintah berikut:
git branch
git branch -a # Melihat semua branch yang ada
git branch -d <nama-branch> # Menghapus branch
git checkout <nama-branch> # Pindah ke branch
Selain itu, kita juga bisa membuat branch dan langsung melakukan checkout/berpindah langsung ke branch tersebut dengan command sebagai berikut
git checkout -b <nama-branch>
Pada git local
, kita juga dapat menggabungkan branch dengan command utama sebagai berikut
git merge <nama-branch>
Artinya adalah kita ingin menggabungkan branch <nama-branch>
ke branch yang sedang kita gunakan saat ini. Misal kita berada di branch main
dan kita menjalankan command berikut
git merge fitur-1
Maka di branch main akan ada log baru yaitu fitur-1
yang merupakan hasil dari merge tersebut.
Untuk melakukan penggabungan branch ini, kita harus sudah mengikuti langkah-langkah diatas. Pastikan jika local sudah terhubung dengan server melalui remote
-
Pastikan kita memiliki branch utama yaitu
main
git checkout main
-
Selanjutnya, mari membuat branch dan berpindah langsung ke branch tersebut
git checkout -b fitur-1
-
Tambahkan file dengan nama
example.php
dan kode sebagai berikut<?php echo "Hello World!"; ?>
-
Setelah itu, lakukan commit sebagai berikut
git add . git commit -m "menambahkan file example.php" git push -u origin fitur-1
Disini kita akan melakukan push terhadap branch
fitur-1
yang dimana ada perbedaan degnan branchmain
yaitu adanya file baru di branchfitur-1
. Sekarang kita ingin di branchmain
juga ada file baru tersebut. -
Mari kita berpindah ke branch utama kita yaitu
main
git checkout main
Setelah berpindah, jalankan perintah berikut
git merge fitur-1
BOOM... Sekarang ada file baru yaitu
example.php
di branch main kita. Jangan lupa untuk melakukan push agar perubahan di local juga terjadi di server / github kita.git push
-
Lakukan cek log graph sebagai berikut jika ingin mengetahui hasil akhir dari perubahan yang terjadi
git log --graph --oneline
Akhirnya kita telah menyelesaikan materi mengenai git local. Tetap semangat ya teman-teman 😀