Skip to content

Langkah-langkah pembuatan dan penggunaan .vhdx untuk standarisasi operating sistem pada PC laboratorium

Notifications You must be signed in to change notification settings

AZakyH/penggunaan_vhdx_untuk_standarisasi_os

Folders and files

NameName
Last commit message
Last commit date

Latest commit

 

History

14 Commits
 
 
 
 

Repository files navigation

Penggunaan VHDX untuk Standarisasi OS

Langkah-langkah pembuatan dan penggunaan .vhdx untuk standarisasi operating sistem pada PC laboratorium.

Perlu dipahami bahwa spesifikasi yang dicantumkan di sini ditulis berdasarkan environment yang digunakan saat penulis melakukan simulasi.

Kebutuhan:

  • PC dengan host Windows 10 Pro atau Enterprise edition Untuk membuat image. Spesifikasi yang digunakan pada pembuatan tulisan ini adalah Intel Core i3 dengan RAM 4GB. Mengapa Pro atau Enterprise? Karena fitur Hyper-V yang kita butuhkan hanya dapat diaktifkan pada kedua edisi tersebut.
  • Easy BCD pada setiap PC yang akan diberi virtual disk.

Hardware:

Lakukan setting agar IP virtual disk sama dengan IP host. Hal ini dilakukan agar IP virtual disk tidak berubah-ubah. Karena PC di lab biasanya diberi IP statis.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Salah satunya adalah dengan mengatur IP PC melalui setting di DHCP server seperti di bawah ini:

  1. Lepaskan semua kabel LAN yang terhubung pada PC lab.
  2. Atur pool IP untuk PC lab pada DHCP server.
  3. Pasang kabel LAN pada salah satu PC (lakukan mulai dari PC dengan IP address awal).
  4. Buka setting DHCP server dan set agar IP yang diberikan berdasarkan mac address (sehingga saat virtual disk di-load, ia akan mendapatkan IP yang sama dengan host PC-nya. Karena mac address menempel pada interface (network interface)).
  5. Lakukan 'make static' pada rule yang kita set tadi sehingga IP yang diberikan pada mac address tersebut menjadi statis (tetap sama walaupun PC tersebut reconnect).

Persiapan pembuatan .vhdx:

Langkah-langkah ini dilakukan pada PC tempat anda membuat virtual disk.

  1. Nyalakan fitur Hiper-V di windows. A. Klik kanan pada lambang windows (di taskbar) dan klik 'Apps and Features'.

    turn on hyper-v 1

    B. Klik 'Programs and Features' di bawah 'related settings'

    turn on hyper-v 2

    C. Klik 'Turn Windows Features on or off'

    turn on hyper-v 3

    D. Centang 'Hyper-V' dan klik 'OK' Sumber: Microsoft

  2. Restart PC anda.

Pembuatan image .vhdx:

  1. Membuat virtual switch:

    • Klik Virtual Switch Manager yang terletak di sebelah kanan window

    membuat virtual switch

    • Pilih External pada tipe virtual switch yang akan dibuat lalu llik Create Virtual Switch

    membuat virtual switch 2

    • Ubah nama virtual switch yang baru anda buat agar mudah mengidentifikasinya.
    • Bila tadi anda memilih tipe virtual switch External maka pada Connection type pilih adapter yang ingin anda gunakan pada dropdown di bawah pilihan External network.
    • Bila sudah, klik Apply lalu OK.

    membuat virtual switch 3

  2. Membuat virtual machine

    • Klik New lalu Virtual Machine... pada kolom Actions yang terletak di sebelah kanan window.

    membuat virtual machine 1

    • Pada bagian "Before You Begin" klik Next

    membuat virtual machine 2

    • Pada bagian "Specify Name and Location" isikan nama virtual machine yang anda inginkan pada field "Name:".

    membuat virtual machine 3

    • Masih pada bagian yang sama, centang "Store the cirtual machine in a different location" lalu klik Browse... dan buka lokasi yang anda inginkan bila anda ingin menyimpan virtual machine anda di lokasi yang berbeda dari yang tertera di field "Location:".

    membuat virtual machine 4

    • Bila sudah, klik Next

    membuat virtual machine 5

    • Pada bagian "Specify Generation" pilih Generation 1 lalu klik Next

    membuat virtual machine 6

    • Pada bagian "Assign Memory" isikan field "Startup memory" dengan 1024 MB bila RAM PC yang akan digunakan adalah 4 GB dan boleh memberikan 2048 MB bila RAM-nya 8 GB.

    membuat virtual machine 7

    • Masih di bagian yang sama, centang "Use Dynamic Memory for this virtual machine.". Bila sudah, klik Next

    membuat virtual machine 8

    • Pada bagian "Configure Networking" di field "Connection", pada dropdown pilih virtual switch yang sudah anda buat tadi lalu Next

    membuat virtual machine 9

    • Pada bagian "Connect Virtual Hard Disk" di field "Size", isikan sesuai dengan ukuran hard disk yang anda inginkan lalu klik Next

    membuat virtual machine 10

    • Pada bagian "Installation Options" pilih "Install an operating ystem from a bootable CD/DVD-ROM"

    membuat virtual machine 11

    • Masih pada bagian yang sama, pilih "Image file (.iso):" lalu Browse ke .iso windows yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Lalu klik Next

    membuat virtual machine 12

    • Pada bagian "Summary" periksa kembali apakah setting anda sudah benar. Bila sudah, klik Fnish.

    membuat virtual machine 13

Mengisi virtual machine yang baru dibuat dengan software sesuai kebutuhan

  1. Jalankan virtual machine
  2. Install software sesuai kebutuhan
  3. Shutdown virtual machine.
  4. Export virtual machine agar menjadi satu file .vhdx. Bila masih ada file .avhdx maka jalankan lagi virtual machine anda agar dua file tersebut merged menjadi .vhdx.
  5. Copy file .vhdx tadi untuk diberikan pada PC-PC di lab anda.

Mengatur bootorder dengan Easy BCD

  1. Open Easy BCD Langkah ini dilakukan agar virtual disk anda dapat di-load pada windows boot loader.
    • Buka Easy BCD
    • Portable/external media lalu lengkapi isiannya.
    • Edit boot menu.

About

Langkah-langkah pembuatan dan penggunaan .vhdx untuk standarisasi operating sistem pada PC laboratorium

Resources

Stars

Watchers

Forks

Releases

No releases published

Packages

No packages published